Home Uncategorized Dari Mana Lagu Mariam Tomong Berasal: Kisah Perjuangan yang Disenandungkan Lembut

Dari Mana Lagu Mariam Tomong Berasal: Kisah Perjuangan yang Disenandungkan Lembut

163
0
Dari Mana Lagu Mariam Tomong Berasal: Kisah Perjuangan yang Disenandungkan Lembut
Dari Mana Lagu Mariam Tomong Berasal: Kisah Perjuangan yang Disenandungkan Lembut

Content.id Pernahkah Anda mendengar lagu pengantar tidur yang liriknya bercerita tentang peperangan? Di daerah Tapanuli, Sumatera Utara, ada sebuah lagu daerah legendaris yang memiliki keunikan tersebut. Judulnya adalah Mariam Tomong.

Lagu ini begitu populer, tak hanya di Tapanuli, tapi juga di seluruh Indonesia. Banyak orang tua yang menggunakannya untuk menidurkan anak mereka. Tapi tahukah Anda, di balik melodi syahdu Mariam Tomong tersimpan kisah perjuangan rakyat Batak melawan penjajahan. Mari kita telusuri perjalanan lagu ini dari asal muasalnya hingga makna yang terkandung di dalamnya.

Komponis Legendaris di Balik Mariam Tomong

Sosok di balik terciptanya Mariam Tomong adalah Guru Nahum Situmorang, seorang komponis dan musisi legendaris asal Batak. Beliau dikenal sebagai maestro musik Batak yang karya-karyanya telah mengiringi perjalanan hidup masyarakat Batak selama bergenerasi.

Nahum Situmorang lahir pada tahun 1915 dan wafat pada tahun 1996. Sepanjang hidupnya, beliau telah menciptakan ratusan lagu yang tak hanya bertema perjuangan, tapi juga mengangkat kisah cinta, kehidupan sehari-hari, dan adat istiadat masyarakat Batak. Beberapa karyanya yang lain yang terkenal adalah “Anakhonanak” dan “Singkong.”

Baca juga: 

Menilik Sejarah Penciptaan Mariam Tomong

Ada sedikit kejutan dalam kisah penciptaan Mariam Tomong. Lagu ini ternyata diciptakan setelah Indonesia merdeka. Tepatnya pada masa ketika Belanda dan Inggris berupaya kembali menguasai Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan. Kedatangan mereka pun diboncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Situasi ini memicu semangat nasionalisme dan perlawanan rakyat Indonesia. Di Tanah Batak, semangat tersebut diwujudkan dalam bentuk perjuangan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan. Nahum Situmorang sebagai musisi yang peka terhadap situasi sosial saat itu kemudian menuangkan semangat tersebut ke dalam lagu Mariam Tomong.

Lirik Penuh Perjuangan yang Disamarkan

Keunikan Mariam Tomong terletak pada liriknya. Meski bercerita tentang peperangan, lagu ini dikemas dengan melodi yang lembut dan menenangkan. Bahkan, masyarakat Tapanuli kerap menggunakannya sebagai lagu pengantar tidur.

Lirik Lagu Mariam Tomong

Berikut lirik Mariam Tomong:

Salendang ma di ginjang kain panjang ma ditoru
Pangeol ni gonting ma songon dengke ma mangolu
O mariam tomong dainang si napang masin
O mariam tomong dainang si napang masin
Metmet dope singk-ru da nunga dihandang-handingi
Metmet dope si b-ru da nunga dihandang-handingi
O mariam tomong dainang si napang masin
O mariam tomong dainang si napang masin
Halungka dua langka dua langka hundul ahu maradian
Tangis ahu malungun hu ingot ma si Poriban
O mariam tomong dainang si napang masin
O mariam tomong dainang si napang masin
Ganjang do dalan kuli si rodion ni parodi
Godang do na so muli rongkap ni naso mangoli
O mariam tomong dainang si napang masin
O mariam tomong dainang si napang masin
Ndang markapal ahu i anggo so kapal Parapat
Ndang mangoli ahu anggo so boru Hutabarat
O mariam tomong dainang si napang masin
O mariam tomong dainang si napang masin

Arti Lirik Lagu Mariam Tomong

Arti Lirik Lagu Mariam Tomong

Selendangnya di atas, kain panjangnya dibawah
Gaya itu pinggangnya bagai ikan yang hidup
O meriam bambu ibunda senapan mesin
O meriam bambu ibunda senapan mesin
Kecil masih singk-ru ya sudah dipagar-pagari
Kecil masih si b-ru ya sudah dipagar-pagari
O meriam bambu ibunda senapan mesin
O meriam bambu ibunda senapan mesin
Beban ka dua langkah, dua langkah duduk aku beristirahat
Nangis aku merasa sedih kuingat dengan si Poriban
O meriam bambu ibunda senapan mesin
O meriam bambu ibunda senapan mesin
Panjangnya dalan kuli si rodion ni parodi
Panjang dona so perempuan jodohnya dalam menikah
O meriam bambu ibunda senapan mesin
O meriam bambu ibunda senapan mesin
Tiada markapal aku di kalau kapal kota Parapat
Tiada menikah aku kalau kalau kapal kota Parapat
O meriam bambu ibunda senapan mesin
O meriam bambu ibunda senapan mesin

Lirik di atas menggambarkan suasana perang dengan berbagai suara senjata dan kesedihan yang diakibatkannya. Namun, penyampaiannya dikemas dengan halus dan tidak gamblang, sehingga cocok untuk anak-anak.

Instrumen Pengiring yang Khas Batak

Iringan musik Mariam Tomong semakin menambah kekhasannya. Lagu ini menggunakan instrumen musik tradisional Batak, seperti gondang ( gendang khas Batak) dan hasapi ( kecapi Batak). Alunan gondang yang bertempo dinamis menggambarkan suasana peperangan, sementara hasapi menghadirkan harmoni yang syahdu.

Kombinasi instrumen ini menciptakan jalinan melodi yang unik. Di satu sisi terasa semangat perjuangan, namun di sisi lain tetap ada sentuhan ketenangan yang membuat lagu ini cocok sebagai pengantar tidur.

Lebih dari Sekedar Lagu, Mariam Tomong adalah Warisan Budaya

Mariam Tomong tak hanya sekedar lagu daerah biasa. Lagu ini merupakan warisan budaya yang menyimpan nilai-nilai sejarah dan semangat perjuangan rakyat Batak dalam mempertahankan kemerdekaan.

Liriknya menjadi pengingat bagi generasi muda tentang betapa berat perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, Mariam Tomong juga menegaskan identitas budaya Batak melalui alunan musiknya yang khas.

Tetap Populer Hingga Kini

Meski diciptakan puluhan tahun lalu, Mariam Tomong tetap populer hingga kini. Lagu ini tak hanya dikenal di Tanah Batak, tapi juga di seluruh Indonesia.

Kepopulerannya tak lepas dari melodinya yang syahdu dan liriknya yang sarat makna. Banyak penyanyi Indonesia yang membawakan ulang Mariam Tomong, seperti Elly Kasim, Hetty Romdhony, dan Trio Lestari.

Di era digital ini, Mariam Tomong pun semakin mudah diakses. Lagu ini dapat ditemukan di berbagai platform musik online, seperti Spotify, YouTube Music, dan Apple Music. Keberadaannya di platform digital ini membantu memperkenalkan Mariam Tomong kepada generasi muda dan memperluas jangkauan pendengarnya.

Makna Mendalam di Balik Melodi Syahdu

Di balik melodinya yang indah, Mariam Tomong menyimpan makna yang mendalam. Lagu ini bukan hanya tentang peperangan, tapi juga tentang kegigihan, pengorbanan, dan semangat juang.

Nilai-nilai ini sangatlah relevan dengan kehidupan manusia saat ini. Mariam Tomong menjadi pengingat bahwa dalam hidup, kita harus selalu gigih dalam mencapai tujuan, rela berkorban untuk orang lain, dan memiliki semangat juang yang pantang menyerah.

Melestarikan Mariam Tomong: Tanggung Jawab Kita Bersama

Sebagai salah satu warisan budaya bangsa, Mariam Tomong perlu dilestarikan. Upaya pelestarian ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Mempelajari dan memahami sejarah dan makna di balik lagu Mariam Tomong.
  • Mengajarkan lagu Mariam Tomong kepada generasi muda.
  • Membawakan lagu Mariam Tomong dalam berbagai acara dan pertunjukan.
  • Menciptakan karya seni dan budaya yang terinspirasi dari lagu Mariam Tomong.

Dengan melestarikan Mariam Tomong, kita dapat menjaga kelestarian budaya bangsa dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.

Baca juga: Dari Mana Lagu Mariam Tomong Berasal?

Kesimpulan

Mariam Tomong merupakan lagu daerah Batak yang tidak hanya indah melodinya, tapi juga sarat makna. Lagu ini menceritakan tentang perjuangan rakyat Batak dalam mempertahankan kemerdekaan dan menyimpan nilai-nilai kegigihan, pengorbanan, dan semangat juang.

Sebagai salah satu warisan budaya bangsa, Mariam Tomong perlu dilestarikan. Upaya pelestarian ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mempelajarinya, mengajarkannya kepada generasi muda, membawakannya dalam berbagai acara, dan menciptakan karya seni yang terinspirasi darinya.

Mari kita bersama-sama jaga kelestarian Mariam Tomong dan warisan budaya bangsa lainnya. Dengan melestarikan budaya, kita dapat menjaga identitas bangsa dan menumbuhkan rasa cinta tanah air pada generasi muda.