Home Pelajaran Bagaimana Jantung Bekerja?

Bagaimana Jantung Bekerja?

115
0
Bagaimana Jantung Bekerja
Bagaimana Jantung Bekerja
Bagaimana Jantung Bekerja

Jantung adalah organ yang terdiri dari otot berukuran sebesar kepalan tangan yang memompa darah ke seluruh tubuh. Sebenarnya terdapat dua buah pompa yang menyatu. Di bagian atas dari kedua sisi jantung terdapat ruang dengan dinding tipis yang disebut serambi (atrium) yang menerima darah yang kembali ke jantung lewat pembuluh balik (vena). Setelah serambi terisi darah, dindingnya mengerut dan mendesak darah yang ada di dalamnya masuk ke dalam ruang yang lebih berotot, disebut bilik (ventricle). Pada gilirannya bilik mengerut dan mendesak darah dengan tekanan tinggi masuk ke dalam arteri dan menuju ke paru-paru atau bagian tubuh yang lain. Suatu sistem katup satu arah mencegah darah mengalir kembali ke arah jantung. Jantung sebelah kiri memompa darah ke paru-paru untuk mengikat oksigen.

Catatan fakta

Electrocardiogram, atau ECG, mengukur sinyal listrik yang dihasilkannya saat berdenyut. Sinyal ini berubah ketika orangnya menderita kondisi kelainan tertentu yang mempengaruhi jantung. ECG diukur dengan melekatkan kabel di dada dekat jantung. Seorang dokter dapat mempelajari hasil berupa informasi yang tercetak.

Pengertian Penyakit Jantung

Dikutil dari HalloDoc.com, jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia dan mempunyai ukuran sebesar kapalan tangan. Jantung berfungsi memompa dan menyebarkan darah dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Kelainan yang terjadi pada jantung disebut penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner ini dikenal dengan istilah penyakit jantung iskemik dan termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kategori yang masuk ke dalam penyakit jantung koroner adalah angina (angin duduk) dan serangan jantung.

Gejala Penyakit Jantung

Gejala penyakit jantung pada umumnya antara lain sebagai berikut.

  • Detak jantung yang tak beraturan.
  • Mudah lelah.
  • Napas terasa berat.
  • Sulit tidur.
  • Berdebar karena hal yang tidak pasti.

Penyebab Penyakit Jantung

Penyakit jantung koroner ini terjadi jika aliran darah ke jantung terhambat oleh adanya lemak. Penimbunan lemak didalam arteri jantung ini dikenal dengan aterosklerosis yang merupakan penyabab utama penyakit jantung koroner. Aterosklerosis bisa mengurangi suplai darah ke jantung serta menyebabkan terbentuknya penggumpalan darah.

Jika hal tersebut terjadi, maka aliran darah ke jantung akan terblokir sepenuhnya dan serangan jantung dapat terjadi. Faktor pemicunya meliputi kolesterol yang tinggi, merokok, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab penyakit jantung, seperti:

  • Kebiasaan merokok.
  • Kadar kolesterol yang tinggi.
  • Pola hidup tidak terjaga.
  • Hipertensi atau tekenan darah tinggi meningkat.
  • Kelebihan berat badan.
  • Adanya penyakit diabetes.
  • Faktor usia dan jenis kelamin.

Diagnosis Penyakit Jantung

Penyakit jantung yang tidak segera ditangani akan mengakibatkan komplikasi yang dapat menghilangkan nyawa seseorang. Saat jantung tidak menerima suplai darah yang cukup untuk memompa darah, maka kinerja pun akan menurun. Kondisi ini dikenal sebagai gagal jantung dan dapat terjadi secara tiba-tiba maupun bertahap.

Melalui tahap diagnosis awal, dokter biasanya menanyakan tentang gejala, riwayar kesehatan keluarga, serta pola hidup yang dilakukan. Jika dokter mencurigai Anda mengidap penyakit jantung, maka dokter menganjurtkan untuk menjalani beberapa pemeriksaan, seperti tes darah, elektrokardiogram, angiografi koroner, CT scan dan MRI scan.

Pencegahan Penyakit Jantung

Ada beberapa cara untuk pencegahan penyakit jantung yang dapat dilakukan, di antaranya:

  • Menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan berkoleterol tinggi serta olahraga secara rutin.
  • Berhenti merokok.
  • Mengurangi konsumsi minuman keras.

Khusus bagi pengidap angina atau angina duduk, pencegahan penyakit jantung perlu dilakukan demi menghindari serangan jantung serta komplikasinya. Oleh karena itu, pengidap angina dianjurkan untuk meminum obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan sesuai dengan dosis.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila pernah melakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan kesehatan sistem kardiovaskular dinyatakan baik, maka pemeriksaan setahun sekali bisa dilakukan. Tapi kalau hasil pemeriksaan terpampang adanya kelainan tertentu, pemeriksaan selanjutnya akan lebih dekat waktunya. Selain itu apabila gejala yang dirasakan sudah terasa dan tidak kunjung hilang, maka cara terbaik adalah segera bertemu dokter.

Salam

Previous articleBagaimana Antibiotik Bekerja
Next articleBagaimana Darah Kita Disirkulasikan?
Content.id adalah media belajar bersama untuk membangun negerisalam https://content.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here