
Content ID – Apakah Penyebab Sulit Hamil? Hamil dan memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan yang menikah. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit hamil. Bagi Anda yang ingin cepat hamil dan merindukan kehadiran buah hati ditengah keluarga, hal terpenting sebelum Anda menjalankan program hamil adalah mengetahui penyebab sulit hamil sehingga Anda bisa menjalankan program hamil dengan cara yang tepat.
Penyebab Sulit Hamil
1. PCOS
PCOS (polycystic ovary syndrome) adalah sebuah kondisi yang menyebabkan terganggunya fungsi ovarium pada wanita. Mesikipun dalam kondisi usia subur, seorang wanita yang mengalami PCOS akan kesulitan untuk hamil karena bisa menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.
2. KB
Salah satu kesalahan paling fatal yang sering dilakukan oleh kebanyakan wanita yang ber-KB (baik KB Suntik maupun pil) adalah setelah melepas KB tidak langsung menyuburkan rahimnya kembali. Hal tersebut yang akhirnya membuat efek KB-nya masih ada dan membuat susah hamil meski telah berhubungan di waktu subur sekalipun.
Jadi, jika Anda pernah ikut KB baik suntik atau KB pil, meskipun sudah berhenti KB namun tetap tidak bisa menstruasi atau menstruasi tidak teratur, hal tersebut disebabkan oleh hormon efek KB yg masih belum seimbang. Untuk itu, sebelum menjalankan program hamil setelah KB, Anda harus terlebih dahulu mengembalikan kesuburan rahim.
3. Penyumbatan Tuba Falopi
Tuba Fallopi atau yang saluran indung telur memiliki peran yang sangat penting dalam terjadinya kehamilan. Penyumbatan yang terjadi pada Tuba Falopi dapat menyebabkan sel telur dan sperma tidak bisa bertemu. Dan itu artinya, tidak akan ada pembuahan sel telur oleh sperma.
4. Keputihan
Pada dasarnya, keputihan merupakan hal yang wajar terjadi pada wanita, namun keputihan abnormal biasanya mengandung bakteri yang bisa membunuh sperma sebelum masuk ke dalam rahim.
5. Kista
Kista adalah tumor yang berisi cairan yang umumnya tumbuh di kelenjar indung telur (ovarium). Tidak semua jenis Kista dapat mengganggu kesuburan, namun kista jenis endometrioma dan beberapa di antaranya dapat memengaruhi kesuburan Anda.
6. Kuret
Kuret adalah sebuah prosedur bedah pembukaan serviks (dilatasi) dan pemotongan jaringan yang berada di sekitar rahim (kuretase) untuk menangani penyakit pada sistem reproduksi wanita. Pada umumnya, kuretasi dilakukan pada wanita pasca mengalami keguguran.
Pada umumnya, wanita yang menjalani operasi kuret, rahimnya akan kembali subur dalam waktu 3 sampai 4 minggu. Jika lebih dari itu, maka ada kemungkinan terjadinya gangguan hormon yang menyebabkan ketidaksuburan pada rahim.
7. Siklus Haid tidak Teratur
Siklus haid pada wanita pada umumnya mempunyai rentang waktu 21-35 hari. Seorang yang mengalami siklus haid yang tidak teratur, akan kesulitan untuk menentukan kapan masa subur terjadi.
Pada beberapa kasus, siklus haid yang tidak teratur bisa disebabkan oleh beberapa penyakit seperti sindrom ovarium polikistik atau gangguan tiroid. Gangguan inilah yang sering kali membuat seorang wanita sulit untuk hamil.
8. Sperma tidak sehat
Masyarakat umum menilai bahwa masalah kesuburan selalu identik dengan wanita. Namun tahukah Anda bahwa 40% masalah kesuburan juga terjadi pada pria. Kesuburan pada pria pada umumnya ditandai dengan sperma yang encer dan ejakulasi dini.
Selain itu jumlah sperma yang keluar saat berhubungan juga dapat mempengaruhi tingkat kesuburan pada seorang pria. Pada pria normal, sperma yang dihasilkan pada setiap ejakulasi berkisar antara 2-6 milimeter (1/2-1 sendok teh). Jika kurang dari itu, maka kemungkinan besar sel sperma tersebut tidak cukup untuk mencapai sel telur.